Friday, April 8, 2011

美少年 | Bishōnen, alias Pretty Boy


美少年 (bishōnen) berasal dari kata 美人 (bijin) dan 少年 (shōnen) yang secara harfiah berarti anak laki-laki yang cantik (pretty boy). Istilah ini mengacu pada 歌舞伎 (Kabuki) alias teater tradisional khas Jepang dengan dandanan mencolok, menggunakan make up dan kostum panggung yang serba rumit.

Kabuki pertama kali dipopulerkan tahun 1603 lewat dramatari di kuil Kitano Temmangu, Kyoto. Menggambarkan Okuni, karakter perempuan namun berdandan ala laki-laki, bertingkah laku tidak wajar, jauh dari perempuan.

Wajarlah namanya juga teater, seni peran, unsur lebay nan kental ini justru menghibur masyarakat Jepang saat itu, pun sampai sekarang.

Waktu bergulir dan jaman berganti, di tahun 1970-an awal muncul fenomena glam yang merupakan kependekan dari glamour di industri musik, dipelopori oleh musisi Inggris seperti David Bowie, Marc Bolan, dan beberapa musisi lainnya.

Akar penampilan dari glam music memang mengambil fenomena Kabuki. Berkembang pesat hingga timbul aliran dalam musik rock yang sama sekali tidak berhubungan dengan jenis musik yang dimainkan, aliran yang mengacu pada penampilan musisinya yang serba cemong bedak dan lipstik pun kostum aneh ala perempuan, yakni glamrock. Musisi-musisi glamrock kelewat banyak di dekade tahun 80-an hingga 90-an awal, yang paling terkenal adalah Kiss, Twisted Sister, Mötley Crüe, juga Poison.

Sering para fans pemula bingung dan bertanya, mereka ini laki-laki atau perempuan? Pun pertanyaan mereka banci atau bukan sering tercetus.

Itu juga yang terjadi di Jepang, fenomena kabuki diangkat, hanya saja bentuknya mengikuti tematik anime atau kartun/komik khas Jepang.

* * * * *

ヒザキ (Hizaki), gitaris dari band Versailles Philharmonic Quintet asal Jepang ini benar-benar menarik perhatian saya untuk mencari tahu setelah saya tertipu.

Ada perempuan cantik jago bermain gitar, ternyata laki-laki... Halah!

Itulah Hizaki, lahir di tempat yang sama dengan tempat kelahiran Kabuki di Kyoto, Jepang, 17 Februari 1979. Data di internet sulit ditelusur kenapa ia mau berdandan ala perempuan di band-nya.

Foto di atas diambil saat ia belum begitu terkenal seperti sekarang dengan bandnya, Versailles Philharmonic Quintet. Setelah bandnya melejit dengan tampilan yang aneh dan unik serta musik mereka yang memang bagus, Hizaki tampil sudah seperti perempuan meski tanpa make up, seperti gambar di samping ini dengan rambutnya yang dicat pirang.

Transgender?

Nggak ngerti, nama aslinya pun tak diketahui, biodata personil band mereka yang dijaga rapi oleh manajemen mereka membuat saya kesulitan menelusurnya.

Versailles Philharmonic Quintet mengacu pada konsep ヴィジュアル系 (baca: kei vijuaru atau visual kei alias visual style), berdandan ala anime untuk kepentingan industri musik.

Semua personil dapat perannya masing-masing sesuai tokoh kartun/komik Jepang, konsep yang diusung mengacu pada Eropa abad pertengahan. Hizaki sendiri berdandan ala perempuan terinsipirasi dari cerita komik 学校の怪談, (baca: Gakkō no Kaidan alias Ghost Stories).

Pertanyaannya kenapa harus perempuan?

Banci apa bukan sih, ini orang?

Ah, nggak ngerti, lagi-lagi pertanyaan yang bikin pusing dan susah dijawab. Tapi memang semua band-band visual kei itu selalu menampilkan diri mereka bak tokoh anime, baik itu tokoh yang perempuan atau tokoh yang laki-laki. Suka-suka mereka memang...

Tapi melihat foto-foto begini, siapa yang menyangka bila ini bukan perempuan dan belum jadi perempuan? Ini juga bukan waria-waria Thailand yang cantiknya mengalahkan perempuan betulan, ini laki-laki (entah tulen atau bukan) yang berdandan untuk keperluan industri musik.

* * * * *

Sudahlah nggak usah dipikirin, ntar malah jadi gila pula...

Banyak fans pemula mereka yang sakit jiwa, yang laki-laki jadi homo dan yang perempuan jadi lesbian begitu tau Hizaki ternyata bukan perempuan melainkan laki-laki.

Buat penutup, ini ada video saat mereka live, judulnya "Aristocrat Shympony". Bersih banget permainannya, nggak ada distorsi nada pun suara, nggak jauh beda sama rekamannya sendiri.



Foto dan gambar serta film dari internet.

Klik foto untuk memperbesar, bukan diemut...