Rating: | ★★★★ |
Category: | Music |
Genre: | Indie Music |
Artist: | Efek Rumah Kaca |
Susahnya mencerna musik sekarang (musik Indonesia tentunya. Pasar menciptakan selera musik yang makin nggak jelas korelasi antara asal-muasal lirik, musikalisasi dan popularitas. Nggak usah ngomong intelektualitas bermusik, sulit ditemui di musik-musik sekarang. Masih mending denger lirik-lirik lagunya The Misfits yang isinya ngajak orang ngebunuh bayi atau merkosa ibunya temen ketimbang lagu cengeng dan mendayu-dayu. Toh The Misfits ini band idolanya Metallica. Paling nggak kita tau kalo yang nyanyi itu orang gila, ketimbang waras tapi nyanyiin lagu cengeng...
Beda dengan musik Indonesia yang ini, "Efek Rumah Kaca". Namanya saja aneh, musik yang idealis, musik yang dekonstruktif di tengah serbuan band-band yang dituntut mengikuti selera pasar. Mendengarnya saya malah kepikiran nyari chord gitarnya. Lagu untuk aktivis, sepintas seperti mengenang tokoh HAM, Alm. Munir, tapi sesungguhnya ini ode satir bagi para aktivis.
Sumber foto: Efek Rumah Kaca Flickr
Lagu lama tahun 2007, tapi tetep layak didengarkan. Tengok juga video klipnya yang satir namun tetap berkelas dan digarap dengan sangat artistik...
Di Udara
[Efek Rumah Kaca]
Am F Am F
Aku sering diancam, juga teror mencekam,
Am F Am F
Kerap ku disingkirkan, sampai di mana kapan
Am F Am F
Ku bisa tenggelam di lautan, aku bisa diracun di udara, aku bisa terbunuh di trotoar jalan
[chorus]
F C G Am F Em Am
tapi aku tak pernah mati, tak akan berhenti
[intro] Am F 2x
Am F Am F
Aku sering diancam, juga teror mencekam
Am F Am F
Ku bisa dibuat menderita Aku bisa dibuat tak bernyawa, di kursi-listrikkan ataupun ditikam
F C G Am F Em Am
Tapi aku tak pernah mati, tak akan berhenti
F C G Am F Em Am
Tapi aku tak pernah mati, tak akan berhenti
[intro] Am F 2x
Am F Am F
Aku bisa dibuat menderita Aku bisa dibuat tak bernyawa, di kursi-listrikkan ataupun ditikam
Am F Am F
Ku bisa tenggelam di lautan, aku bisa diracun di udara, aku bisa terbunuh di trotoar jalan
[chorus]
F C G Am F Em Am
Tapi aku tak pernah mati tak akan berhenti
16 comments:
"Dan kita tahu penjagal HAM tetap saja meliar di mana-mana. Tulisan, nyanyian, kerja, pikiran, dan doa kita boleh jadi susah menembus benteng kebebalan mereka. Seperti sia-sia. Tapi tenang saja, usah putus asa, sebab yang namanya pesan tetaplah bernilai. Terkabarkan ataupun terkaburkan".
Itu kukutip dari postinganku yg bertepatan banget dengan postinganmu ini. Temanyapun mirip. Pasti nggak kebetulan karena memang ini menjelang Hari HAM kan? Anggap aja aku numpang untuk ilustrasi musiknya ya. Trims.
TFS juga Man. Selamat merayakan fitrah ketuhanan, Lima bintang untuk semua yang tak pernah lelah mengibarkan kemanusiaan!
Yup... Seni itu universal dan menjangkau semua. Art is for heart...
*merhatiin baik2 kaos yg dipake 3 personil ERK*
I hope so...
Perhatiin video klipnya!
Bukan kaosnya!
Puput ini gimana, atuh...
ndak bisa liat, mas...jadinya ku liat kaos ama tulisannya ama orgnya juga cakep ndak hihihihi ternyata cakep berkarakter *sok iye*
peluncuran album barunya 18 Desember datang kang?
Yup... tau banget dan mengerti...
Perluncurannya bisa jadi peluncuran album indie paling diantisipasi tahun ini. Pasti rame. Saya ajak teman2 buat datang
Saya sih nunggu aja deh Mas...
He he he... Dasar wanita!
alhamdulillah..ternyata aku masih ada juga sisi wanitanya hihihi
Ya... dan berkacalah segera bahwa memang cermin diciptakan untuk melihat itu...
cermin yang benar, tentunya
Pintar...
cerdas, tentunya...^.^"
Pernah dengar kalau ERK suka memainkan nada minor. Ada teman ngasih tahu supaya kasih kres 7 tiap akord. Nggak tahu juga saya, sudah lama sekali tidak megang gitar
Post a Comment