Thursday, April 12, 2007

Edward Munch - Seniman yang Besar dengan Ketidakwarasan

Psikosis dan ketidakwarasan merupakan
malaikat-malaikat hitam yang menjaga buaianku
Edward Munch (1863–1944)
 

Edward Munch
Edward Munch, lahir 12 Desember 1863 di Loton, Norwegia. Seniman besar asal Norwegia ini dilahirkan dari ayah yang bernama Christian Munch, dokter Angkatan Darat Norwegia dan ibu yang bernama Laura Chaterine. Di dalam keluarga Edward adalah anak kedua dari 5 bersaudara.

Di usia 5 tahun Edward menunggui ibunya yang terkena sakit TBC. Tak beberapa lama kemudian tahun 1868 ibunya meninggal karena pendarahan yang hebat. Tak hanya itu, Edward banyak mengalami goncangan batin akibat ditinggalkan oleh orang-orang yang dicintainya. Setelah ibunya meninggal, Sophie, saudara perempuannya juga meninggal karena sakit TBC di awal tahun 1800-an.

Sepeninggal ibunya, Edward dibesarkan oleh ayahnya dengan didikan yang keras. Edward berjuang mengatasi psikosis dengan melukis angan-angan akan siksaan masa lalunya.

Corak schizophrenia yang khas pada karya seninya terlihat jelas pada penggunaan garis lurus atau berombak yang sejajar di sekeliling tokoh pokok, dan kerap kali sang tokoh digambarkan terdistorsi. Garis tersebut mengungkapkan ketakutan akan dunia yang memusuhinya.

Dalam ukiran kayu, Edward seringkali menonjolkan urat kayu untuk maksud pengungkapan akan dunia yang memusuhi dirinya. Pemanfaatan urat kayu ini juga yang menjadi pembaharuan teknik abadi dalam seni grafis (cetak-mencetak) Sejak usia 45 tahun Edward menderita psikosis.

Selama sisa hidupnya ia menggantikan dunia nyata dengan dunia lukisannya. Edward menjadi pertapa, mengelilingi diri dengan kanvas, dan jarang mau menjual lukisan-lukisannya. Karya seninya ia anggap sebagai anak-anaknya. Apabila ia tidak puas dengan lukisannya, ia mencambuki lukisannya dengan menggemakan ayah yang memarahi anaknya.

Salah satu lukisannya yang terkenal adalah "The Scream", lukisan yang menggambarkan ketakutan murni. Dalam lukisan ini Edward menampakkan ciri-ciri lukisan ekspresionisme.

Ia melukis "The Scream" setelah mengamati matahari terbenam yang mega-meganya bagi Edward menyerupai 'darah beku'. 

Melukis dalam keadaan tak sadar seperti ekstase dalam awang-awang, menggambarkan suatu keadaan ketakutan yang mendalam dan terisolasi akan perdarahan ibunya yang menyebabkan kematian.

"The Scream" dilukis tahun 1893 menggunakan waxed crayon dan tempera di atas kertas. Lukisan ini tersimpan di Galeri Nasional Oslo, Norwegia. Lukisan ini pula yang sering menjadi icon film-film horor saat ini.


4 comments:

anaz kia said...

Seniman...

Luqman Hakim said...

Kenape diapus Ndie?

aNdieiRfaN nobinobi said...

tadi aku kasi gambar ... gambarnya kegedean ... jadi ga enak di mata hehehe///

aNdieiRfaN nobinobi said...

hehehe .....

dulu pernah dapat tugas kuliah mengenai Edvard Munch ini ...