Friday, May 22, 2009

Tato



Banyak yang sebel, tapi nggak sedikit yang kepengenan. Tato bergeser perannya bukan lagi stempel yang dilekatkan pada kriminal kambuhan (gali) di masa proyek intelejen penembakan misterius (petrus) dekade 80-an di Indonesia, tato kini sudah jadi trend fashion.

Apa Itu Tato?

Berasal dari Bahasa Tahiti, "tatu" yang artinya tanda. Menelusur sejarahnya memang agak sulit, soalnya nggak pernah ada sejarawan yang khusus meneliti tentang tato. Diperkirakan kegiatan tato-mentato ini sudah berjalan lama sekali, sudah ada sejak jaman Neolitikum sekitar tahun 3300 SM.

Yunani kuno memakai tato sebagai tanda pengenal para intelejen perang (mata-mata) mereka. Romawi kuno lain lagi, tato dianggap sebagai golongan budak dan tahanan yang dirajah ke tubuh. Di Kepulauan Solomon tato dirajah ke muka perempuan sebagai ritus penanda kehidupan baru setelah menikah. Di Suku Nuer, Sudan, tato dikenali sebagai ritus inisiasi anak laki-laki. Di Tiongkok, etnis minoritas Drung, Dai dan Li punya kebiasaan mentato wajah sebagai perlambang kedewasaan. Biasanya dilakukan saat mereka mulai berusia 12-13 tahun. Mereka juga percaya bahwa bagi perempuan yang wajahnya tidak bertato itu tidak cantik. Di Kepulauan Mentawai, Suku Dayak di Kalimantan, tato adalah perlambang keberanian dari kebangsawanan dan kesatriaan seseorang. Apabila berhasil mengalahkan musuh dan memenggal kepalanya, tato itu boleh didapat untuk dirajah di tangan dengan sebelumnya mengadakan ritual khusus pembuatan tato.

Gambar di samping kiri adalah tato di lengan kanan dari tetua, pemimpin atau kepala suku di Schythian dari mumi yang diketemukan di Pazyryk, Rusia. Diperkirakan usia dari mumi bertato ini sekitar 2500 tahun.

Sejalan dengan waktu, tato berubah jadi gaya hidup dan fashion. Peran dan fungsi tato sudah hampir sejalan dengan perkembangan dunia fashion dalam hal ini busana. Bedanya, tato adalah busana yang melekat di kulit.

Pembuatan Tato

Dulu, tato dibuat dengan menggunakan arang yang dicampur air tebu. Alat merajahnya juga tradisional, tangkai kayu tajam juga jarum yang terbuat dari tulang binatang. Dirajah, ditusuk-tusuk ke kulit sembari memasukkan tinta yang terbuat dari campuran arang dan air tebu.

Sekarang pembuatan tato sudah beda dan tidak lagi teramat sakit seperti dulu. Tinta tato sudah memakai tinta sintetis dengan zat pewarna yang aman bagi kulit.

Alat merajahnya juga sudah menggunakan mesin listrik yang ditemukan pertama kali tahun 1876 oleh Thomas Alva Edison dan dipatenkan dengan nama mesin tato (Tattoo Machine) di tahun 1891. Sejalan dengan waktu, mesin tato makin canggih dan mampu membuat gradasi di kulit, sama seperti airbrush pada cat semprot. Adapun mesin tato pertama yang ditemukan Thomas Alva Edison ini bisa dilihat di Triangle Tattoo & Museum di California, AS. Prinsip mentato yang sama, menusuk-nusukkannya ke kulit dan memasukkan tinta ke dalamnya.

Pandangan Tentang Tato


Seperti tulisan pembuka tadi, banyak yang sebel, nggak sedikit yang kepengenan. Banyak orang yang nggak bisa menerima tato karena memang pada dasarnya adalah simbol pemberontakan.

Para sastrawan, seniman dan budayawan menjadikan tato sebagai sumber inspirasi, baik ditorehkan di dirinya sendiri atau orang lain di mana ia jadi seniman tato (tattoo artist) atau sebagai inspirasi tulisan, lukisan pun komik. Sebagaimana ketika kecil saya pernah membaca tokoh komik antagonis, Manusia Tato (Tattooed Man) musuh dari Green Lantern. Ia punya tato di badan yang mana bila di pegang akan berubah menjadi nyata dan benda asli. Itulah kekuatan si Manusia Tato (Tattooed Man) dalam menghadapi sang jagoan, dalam hal ini adalah Green Lantern.

Beberapa agama melarang tato karena merubah anggota tubuh. Tapi lebih pastinya nggak usah dibahas di tulisan ini. Silahkan bertanya pada para tokoh dan pemuka agama tentang hukum-hukumnya. Lagipula, bukan kapasitas saya juga membahasnya dari sudut pandang agama.


Sumber Gambar: Triangle Tattoo & Museum, California, America & DC Comic


25 comments:

Agam Fatchurrochman said...

Di Jogja yg paling to Athonk, juga komikus punk keren. Seperti biasa, seniman kayak gini, bojone bule PhD

Jenius Fatboy said...

hmm... info baru... TFS pakde...

AKP gangdelima40 aka hasan abadi kamil said...

enaknya sambil dengerin lagu "Tato"-nya Elpamas...

Luqman Hakim said...

Sekarang klinik tato banyak dan betebaran di mana-mana.
Dari yang ahli sampe yang sekedar ada.
Cuma kata teme-temenku, kalo mau tato pilih-pilih tattoo artist yang emang jago ngebentuknya, soalnya bakalan nyesel seumur idup kalo dateng ke tattoo artist yang lagi-lagi belajar dan jadiin badan kita itu experimental...

Ya, mirip-mirip hair stylist gitu deh, kalo yang jago pasti ngerti kemauan klien, tapi kalo yang masih belajar, abis-abisan rambut kita dijadiin alat belajar...

Luqman Hakim said...

Sama-sama...

Luqman Hakim said...

Kalo nggak salah, dekade 90-an ada grup band namanya "Tato" yang disinyalir vokalisnya itu Opick yang sekarang jadi penyanyi rohani...

lananganing jagad * said...

lama gag bersua om..

Maseko Sakazawa said...

bukan kang, tato yg itu walopun vokalisnya sama² dari Jember, tapi bukan Opick :) kebetulan keduanya kakak kelas waktu gw masih di desa :p
btw, andaikan belum tau dan nggak dilarang agama, gw juga pengan punya tato kang.. sbg lambang seni dan keindahan :) sayang, agama ngelarang, dan bini paling anti sama tato :(

Zulfi Ifani said...

Jadi ingat David Beckham yang tubuhnya penuh tato...
Tapi, lebih keren lagi Del Piero yang bersih... hehe

Ade Puspitasari said...

masih ttg tato mentato neh mas :)

Marto Art said...

kok sama seperti Bahasa Jawa ya?

Kalo Bahasa Jawa berarti luka yang menimbulkan tanda.

"Wah, awake taku kabeh" ama ba'dunya; "Wah, tubuhnya luka semua".

Tanda2 gak sibuk nih, postingan mulai menarik lagi.

Luqman Hakim said...

Nggak ah, kemaren 10 hari tepar, baru sakit, he he he...
10 hari nggak lama ngkali...

Luqman Hakim said...

Haiyah... yakin lo dari desa Kang Eko? Bukannya situ dateng dari pohon yang kesamber petir, trus situ keluar dari pohon yang kebelah itu? He he he...

Btw, thanx infonya, gw sering salah kaprah tuh...

Luqman Hakim said...

Beda persepsi, beda kesukaan juga ngkali ya...

Luqman Hakim said...

Nggak Put, buatku topiknya menarik aja, makanya ditulis...

Luqman Hakim said...

He he he, nggak Mas, kemaren emang sakit aja sampe 10 hari, makanya nggak nengok-nengok MP, he he he...

Maseko Sakazawa said...

FYI aja :)
http://id.wikipedia.org/wiki/Tato_(grup_musik)
dan gw keluar dari 'itu' yg digosok :p bukan dari pohon yg kebelah :p

Luqman Hakim said...

Masih kosong Kang, belom ada isinya tuh wikipedianya...

Maseko Sakazawa said...

ada kok, cuman mo ngasih tau aja kalo membernya itu band nama²nya :) dan kalo iseng cari di 4shared, dapet tuh lagunya dia yg hits jaman itu.. 1 senyum saja~

Luqman Hakim said...

Iya, lagunya yang ngetop banyak tuh, salah satunya emang 1 Senyum Saja'... 'Easy Listening' musiknya...

briony tallis said...

so delightful

| andsisko | said...

group Tato itu dari jember, opick juga dari jember tapi gak ada hubunganya, vokalis tato itu namanya didik sekarang sudah almarhum. opick dan kakanya itu juniornya tato. tato hampir segenerasi sama anang dan kidnapnya dulu. tak kasih tau nih critanya....:) tatonya elpamas sini aja: Best Indonesian Rock - (Festivals 90's)

Luqman Hakim said...

Wah, informasi menarik dan belom pernah saya tau nih Mas Sisko...
Thanx banget...

Faried Kurniadi said...

di pandang dari segi kesehatan tato juga nggak baik Mas, karena bisa terkena kanker kulit.

Luqman Hakim said...

Sekarang tintanya nggak kayak tinta dulu yang bisa bikin penyakit, tinta sekarang bener-bener tinta yang dijamin nggak bakalan bikin kanker kulit.

Pertanyaannya, Mas Farid minat ditato? Ha ha ha...