Saturday, September 6, 2008

Asal-Usul Hollywood


Awalnya, daerah "Hollywood" dirancang untuk jadi suatu model masyarakat yang penduduknya bebas dari minuman keras.

Ditemukan oleh keluarga Wilcox, yang membeli tanah itu di tahun 1887. Suatu ketika, Nyonya Wilcox sedang duduk di kereta api, di sebelah seorang wanita yang mempunyai rumah musim panas dengan nama "Hollywood". Nyonya Wilcox menyukai nama tersebut dan memberi nama "Hollywood" untuk daerahnya.

Selama 20 tahun, "Hollywood" merupakan desa dengan 500 warga dengan masalah yang tidak lebih berat daripada bagaimana menjaga domba mereka untuk tidak berkeliaran di alun-alun desa.

10 tahun kemudian, kira-kira di tahun 1917, "Hollywood" berubah menjadi pusat perfilman nasional untuk dua alasan;

Pertama, cuacanya memungkinkan masa pembuatan film yang panjang.

Kedua, para pembuat film sering kuatir dituntut karena melanggar hak cipta. Karena Hollywood cukup dekat dengan Meksiko, maka mereka bisa menyeberang perbatasan untuk mendapat kekebalan hukum bila diperlukan.

* * * * *

Tanda nama "Hollywood" awalnya ditulis "Hollywoodland", yang merupakan ungkapan iklan untuk perusahaan pembangunan perumahan. Namun, empat huruf di belakang nama itu akhirnya dibuang, dan tulisan "Hollywood" terus terpampang di pinggir bukit tersebut hingga sekarang.
[Anonymous]

14 comments:

>> manusia songong said...

ohh nama developer toh luq

Henree Kurniawan said...

hwa....... keren ya ternyata? :D

Luqman Hakim said...

Iya Nyong...

Luqman Hakim said...

Keren apaan, ini nama developer yang akhirnya jadi kelewat terkenal. Sama aja kayak nama perumahan Bojong Kenyot Jaya. Gitu lho, he he he...

elvin hendratha said...

Siapa yang nyimpan 4 (empat) huruf itu ya ....?

lumayan buat tulisan ....
opo yo ....?? LAND-asan pesawat terbang !!

Luqman Hakim said...

Sumpah bukan saya Mas Elvin!

Zulfi Ifani said...

Ada asal usul BOLLYWOOD ndak pak?
Apa itu epigon dari Hollywood??

Eka Kurnia said...

klo tengkiwood darimane?

Luqman Hakim said...

Ha ha ha... jadi inget daerah pilem jadul di Indonesia jaman dulu...

Luqman Hakim said...

Nanti saya coba cari sejarahnya dulu, satu-satu atuh, he he he...

ieyin g. ishar [Ai] said...

Oh gitu ya :-o

developer perumahan... wahhh

Luqman Hakim said...

He he he... Iya.
Nggak nyangka kan?

ieyin g. ishar [Ai] said...

Iya engga kak :-))

Luqman Hakim said...

:-/ Binun, he he he...