Monday, November 24, 2008

Mario Teguh; Motivator atau Stand Up Comedian?


Bisa jadi saya sangat terheran-heran. Bukan cuma saya, tapi 1300 orang yang menyaksikan Mario Teguh bukan dalam format yang biasanya seperti di Metro TV pun O Channel. Mario Teguh dalam format yang berbeda, Mario Teguh as a stand up comedian.

Benar begitu?

Senin, 24 November 2008, sekitar pukul 7 Malam, antv, tvOne dan vivanews.com mengadakan gathering yang menyatukan visi dan misinya bersama. Mungkin saja sialnya buat dia, yang namanya orang media, satu saja sudah menyulitkan karena skeptis, kritis, banyak tanya dan tak bisa langsung menerima logika, apalagi ini 1300 orang!

Itulah yang terjadi. Mario Teguh didaulat untuk memberikan motivasi kebersamaan bagi kami, kumpulan orang-orang media yang kreatif, kritis, skeptis, membayangkannya dalam dilematis dan pragmatis, banyak juga yang berkumis dan tak sedikit yang sinis (Haiyah!) Acara ini memang tidak ditayangkan, lebih ke internal kami, intinya membuat kami termotivasi dengan kesatuan ini. Saya sendiri sempat skeptis akan kalimat, kata dan wejangan mengenai motivasi, bertanya pada Subhan rekan di samping saya.

"Gw bingung Han, apa yang hebat dari Mario Teguh ya, kok banyak orang terbius sama kata-katanya?"

"Kita liat aja Man, apa kehebatan dia."

Mulailah ia maju ke pentas di Balai Sarbini. Panggung besar yang dibuat dadakan seperti Sangkuriang membuat taman di Bumi Parahyangan. Kurang dari 1 hari, panggung megah itu jadi dan Mario Teguh berdiri tepat di hadapan kami, siap dengan 1300 pasang mata yang memandangnya.

Apa yang akan disampaikannya?

Apakah kalimat-kalimat basi dan hal-hal yang sama saja seperti di Metro TV dan O Channel?

Kalau memang iya, siap-siap saja menerima protesan kami, dari yang paling kritis sampai yang paling skeptis.

Di luar dugaan, ia membius kami semua dengan segala kata-katanya. Mario Teguh berdiri bak Dane Cook, stand up comedian terkenal di Amerika, seperti Alm. Taufik Savalas membawakan geguyonannya namun dalam format yang berbeda. Ia menyajikannya dalam lawakan yang berbobot dan bermutu, menembus seluruh kesadaran akan pentingnya sebuah kebersamaan dalam segala perbedaan.

Ia bukan Tukul yang menghina-hina dirinya sendiri untuk dibilang lucu, ia juga bukan Komeng, Desta atau Vincent Clubeighties yang terkadang melontarkan humor-humor saru, ia Mario Teguh, pribadi unik, aneh dan edannya saya tak pernah menemukan sosok ini di tayangan dua TV tadi. Pribadi yang bisa saya acungkan jempol sebagai motivator sejati, mampu menyelami audience-nya secara universal.

Sempat saya melihat Pak Karni Ilyas, Direktur Pemberitaan tvOne yang tergolong susah ketawa dan pelit senyum bisa tertawa terbahak-bahak di podium Direksi. Pun MC-nya sendiri, Farid (presenter antv) dan Grace (presenter tvOne) sampai sakit perut menyaksikan polah Mario Teguh yang benar-benar beda dari yang sering tergambarkan oleh media.

Saya tak sedang mempromosikan dia, saya hanya bingung, saya tak pernah belajar ilmu Psikologi tapi ada satu sosok yang bisa berbeda karakter dalam waktu yang relatif cepat. Saya hanya berpikir, orang ini pastilah pintar, bukan orang sembarangan. Saya yang pernah beberapa kali meng-MC pun punya banyak kesulitan menguasai massa, tapi Mario Teguh dengan mudahnya membaca mata audience, merangkul, melontarkan joke yang lucu, menyindir dan menyentil kami sampai ke titik kontemplasi.

Tapi bukan juga berarti efektivitas cara memotivasi seperti ini yang kena sasaran. Selesai acara timbul pertanyaan seperti judul tulisan ini, Mario Teguh itu Motivator atau Stand Up Comedian? Banyak temen-temen yang tak bisa menangkap maksud yang disampaikannya namun lebih mencerna geguyonannya yang benar-benar lucu, segar dan berbeda dari pelawak yang pernah ada.

Lepas dari apapun, salut buat anda Pak Mario Teguh!

Tulisan ini adalah penghargaan saya untuk anda, semoga membacanya...


Sumber foto: MTSuperClub

62 comments:

widya wardani said...

salut :)

Luqman Hakim said...

Itu dia Wid, pribadi unik dan menyenangkan.
Nggak heran dia berhasil menembus batas ruang dan perbedaan...

~ siskaris ~ said...

contohnya kayak apa man.... prasaan tampil di teve ya gitu2 juga gayanya... kadang melucu.....

widya wardani said...

aku seneng liat acara dia yg di O Channel....blm pernah ikutan langsung...:)

dita ku said...

humble dan tidak pernah merasa lebih baik dr yg lain
ramah pula he he he

Luqman Hakim said...

Gokil banget Sis...

Misalnya begini, dia ngambil contoh Erick Thohir (CEO tvOne) sama Anindya Bakrie (Presiden Direktur antv) lagi bicara dan kita mau lewat, apa yang terjadi buat kita?

Memilih jalan memutar dan tidak lewat mereka atau malah memilih jalan di depannya?

Yang pasti kita lakukan adalah memilih jalan memutar dan nggak lewat di depannya karena takut. Pada ngaku aja deh. Itu katanya.

Namun ada kata-kata yang dia bilang, hal yang paling penting itu gimana atasan mau mengenal karyawan kalo si karyawannya itu nggak punya ciri khas? Hal tergampang dikenali adalah dengan keunikan, keanehan. Mario Teguh ngambil contoh berjalan bak wayang orang dan lewat depat Erick Thohir serta Anindya Bakrie, mimikri mukanya lucu abis, plastis, belum gerak gaya wayang orangnya sambil bilang, "Permisi Pak, saya Mario Teguh, mau numpang lewat!"

Ha ha ha... Gokil banget tau! Sumpah, segokil-gokilnya! Gw nggak pernah liat Mario Teguh secuek, segokil itu, padahal biasa yang kita liat itu jaim banget kan dan itu baru sebagian kecil dari kegokilan lain yang nggak biasa...

Luqman Hakim said...

Aku malah nggak pernah nonton...
Pernah liat sekali bete. Sama aja kayak segala pelatihan motivasi yang aku pernah ikutin. Boring dan menyebalkan. Tapi begitu diadain sama kantor dalam waktu yang singkat, terkaget-kaget aku sama pribadinya dia...

Luqman Hakim said...

Yup...
Dan malamnya sampe di rumah aku browsing semua data tentangnya.
Pribadi yang kuat dan memang hebat!

~ siskaris ~ said...

pantesan man... kamu jarang liat dia di teve... gayanya ya emang gitu.....

widya wardani said...

brarti cocok ya jadi motivator hihihihi

Luqman Hakim said...

Dan yang ngomong itu bukan aku doang lho Sis, ini 1300 orang antv, tvOne sama vivanews.com yang dateng ke acara itu terkaget-kaget melihat perubahan karakternya yang berbeda.

Artinya omongan ini faktual secara kebenaran...

Luqman Hakim said...

Ha ha ha... Nyerah deh. Aku akuin dia emang hebat!

>> manusia songong said...

lagi seneng aja bisa dengerin kalo lagi susah mau diomongin apa juga susah luq
yg bisa nenangin cuma kalimat tasbih

Muhammad Nur Ihsan said...

kirain isinya malah nyindir MT, dari judul yang ente bikin pertamanya gue liat gitu loh Man.
bagus deh kalo ternyata kebalikannya :-)
gue sendiri agak jarang sih nonton acaranya, bukunya pun ada. kadang gue pake tuh quote2 nya yang (ente juga bilang) bisa mengilhami dan menghipnotis semua orang :-P

Luqman Hakim said...

He he he... Alhamdulillah Ustadz! Kalimat tasbih!

Utara Surapati said...

he..he..he..
belum begitu tertarik dengan keberadaaannya...
dulu ESQ sekarang Mario Teguh :D

Luqman Hakim said...

Halah... Nggak kali San.
Kalo nyindir pasti gw nggak nyebut nama, cuma karakternya doang...

Luqman Hakim said...

Sama...

Ini sama persis kayak liat cewek cakep, trus terpana, sempat tergoda, tapi nggak dibawa pulang soalnya di rumah ada yang lebih cantik, lebih halal dan lebih berarti...

Haiyah!

Muhammad Nur Ihsan said...

bukannya klo lo pake karakter, orang yang baca juga bisa ter-enyuh :p

Luqman Hakim said...

Nggak ngerti juga, tapi yang pasti tulis aja apa adanya...

denny ratulangi said...

suka lihat dia di O channel ... :)

Luqman Hakim said...

Saya malah melewatkannya terus...

Utara Surapati said...

tapi kalau boleh menilai..
tetap aja motivator yang terbaik itu adalah memahami agama dengan baik dan benar...

sebab, agama mengajarkan motivasi bagi manusia..

cari harta sebanyak banyaknya seolah olah hidup seribu tahun lagi
beribadahlah sebanyak banyak seolah olah besok kamu mati..
terakhir tentu saja amal maruf nahi mungkar...

mencari harta sebanyak banyak bukan dosa, yang penting niatnya di luruskan karena untuk kebutuhan sendiri, untuk kemasalahatan umat, dan tentu saja dengan cara yang benar dan halal

beribadah sebanyak banyaknya, beribadah kepada Allah itu tidak saja dalam bentu rukun islam, sholat, puasa, zakat atau naik haji, menuntut ilmu juga ibadah, bekerja keras juga ibadah, berbakti kebada orang tua juga ibadah, mengabdi pada masyarakat juga ibadah...

dan terakhir...
selain disuruh berbuat baik, ini yang mungkin agak berat dan banyak yang takut melakukannya, beribadah banyak orang berani melaukan dengan senang hati..

tapi kalau mencegah yang mungkar/kejahatan ?

siapa yang paling berani berdiri di depan ?

disinilah kita manusia di tuntut bagaimana caranya mencegah keburukan tanpa merugikan diri kita, tetapi kita harus tetap berani kalau meski akhirnya kita rugi secara fisik ketika mencegah keburukan misalnya harus dibayar dengan sebuah kematian..

mmhh...
kalau dibuat artikel, jadi panjang kayaknya :D

denny ratulangi said...

hehehe ... membantu banyak nonton acaranya di o channel ..terutama hal-hal praktikal

Luqman Hakim said...

Mario Teguh itu memang sengaja nggak mau pake dasar atas nama agama.
Referensi ada di sufinews.com

Atau coba copy-paste link ini, soalnya dibikinin href-nya nggak bisa-bisa...
http://www.sufinews.com/index.php?subaction=showfull&id=1169702740&archive=&start_from=&ucat=17&do=wawancara

Utara Surapati said...

kalau kita sebagai muslim, tentu saja apa yang dilakukan Mario Teguh atau ESQ adalah pelengkap sebagai penambah wawasan dan pengetahuan agar kita di masyarakat lebih fleksibel dan aduh lupa apa namanya ya, lebih humanis deh dengan keanekaragaman dunia... :D

Luqman Hakim said...

Yup...
Rahmatan lil 'alamin...

Iqbal Z said...

Terus, sekarang perubahan yang bisa elu terapkan apa nih Luk ?
Apakah makin rajin mentraktir teman temannya ? hihihihi

elvin hendratha said...

ada tuh .... trio bomber ?

Zulfi Ifani said...

Saya kemarin habis ikut seminar dari Pak Renald Khasali...
Ternyata memang motivator tu orang yang serba bisa kalo bicara ... bisa serius, bisa guyon, bisa ilmiah, bisa membius siapapun....

Utara Surapati said...

kalu Bush disebut apa ?

emang kejahatan bisa dibasmi dengan cara di bom ?

Ade Puspitasari said...

selamet, mas...kagum dan skeptis itu ternyata tipis ya ^.^

aaqq .net said...

gw ga suka mario teguh versi tivi. Berharap dapet kesempatan melihat versi yg ke2.

d . said...

contoh joke nya dong ka lukmannn ...

Muadzin Jihad said...

Memang pribadi yg langka.
Beruntung Indonesia memiliki orang seperti beliau.

Robert AA said...

Salam Super...!!! Super Buluk!!!
Kapan kompesasi orang jelek elu dicairkan?
*kabuuur*

isro ayyubi said...

Hehehehe..gw cuman dapat satu masukan..selalu untuk tersenyum dengan cara yang iklas...:-)


aulia ulhaq said...

Dear pak Lukman... kebetulan saya anggota milis beliau ... boleh nggak apa yg anda tulis ini saya share di milist beliau ... kalo boleh syukur kalo nggak ya awas ... hehehe... bercanda bos..

Luqman Hakim said...

Silahkan....
Silahkan... Malah seneng kalo bisa dibaca beliau. Jangan lupa cantumkan sumber asli tulisannya ya. Makasih banyak...

Luqman Hakim said...

Itu susah terjawab juga, he he he...

Luqman Hakim said...

yup...

Luqman Hakim said...

Nggak dong. Beda jauh...
Skeptis sama pragmatis, sama idealis, sama kumis, sama sinis, sama amis, nah itu beda-beda tipis. Belakangnya kan sama-sama "IS"... Haiyah!

Luqman Hakim said...

Suka nggak suka itu emang relatif ya Mas...

Luqman Hakim said...

Baca ke atas tulisanku buat Siska...

Luqman Hakim said...

Masaaa... Pak Harto gimana?

Luqman Hakim said...

Yalah.. die kagak ngaca dulu sebelom ngomong... BERUK!

Luqman Hakim said...

Setidaknya, itu yang dalam sudut pandang elo ya Sro...

Ade Puspitasari said...

HALAH...gubrak aje deh @.@ ku salah nulis kayane nih...hehehe

Terkadang rasa antara senang dan benci itu bisa berbalik cepat yo *mpe sekarang ku belum ngerasa klik sama Pak Mario ini. NTah nape*

Fathiyah Madinah Akbar said...

no comment. terpukau soalnye...

fithorfaris petirkeris said...

bener... haha... disini gw ngakak dengan hati menangis tersentil.... hehehe

Luqman Hakim said...

gw mah kagak kesentil tuh Cak...
Cuek bebek nggak peduli, ha ha ha....
Lebay dan bo'ong nih gw...

Tiar Rahman said...

adenya satu kantor sama aku..
jadi aku tahu beberapa masa lalunya.. :P

Luqman Hakim said...

He he he...

Irpan Maulana said...

klo di tivi keliatan rada jaim yah mas, tapi pas acara tsb dah percis kaya orang ngelawak... two thumbs up... :D

rieva nathing said...

udah dibaca belom mas sama mario teguhnya? :)) ngakak saya denger guyonan pak mario pas lewat itu..

Luqman Hakim said...

He he he....

Luqman Hakim said...

Sama milis grupnya sih katanya udah diteruskan... Tapi bodo amat ah, mau dibaca mau nggak, toh tulisan ini cuma tulisan lepas apa yang saya rasa kok Mas...

Luqman Hakim said...

Bener

Maztrie™ Utroq said...

Bravoo Mario Teguhhh....

Luqman Hakim said...

Benerrrrr...

Heri Hito said...

pertama nonton zaman di Ochanel, jadi bisa ngikutin masut kata2nya apa,
kadang motivator emang ngasih pesen sama tapi treatmentnya yg baru...

Maztrie™ Utroq said...

sangat salut saat diwawancarai pihak sufinews yang notabene religi...
Silahkan http://fotograb.wordpress.com/2009/03/28/mario-tegu/


Oh ya, Mas Lukman kalo bisa review juga dong mengenai TDW (Tung Desem Waringin) menurut sudut pandang sampean...? nggak maksa lho cuma harus, hihihi.... Makasih